Jumat, 12 Juni 2009

Aplikasi Yang Umum Dipersiapkan Untuk Warnet

Beberapa aplikasi yang selama ini sering dipergunakan dalam Warnet dan dapat digantikan oleh aplikasi open source / freeware seperti tertulis di bawah ini :

  1. Browser IE yang dibundel menjadi satu dengan sistem operasi windows dapat digantikan dengan browser Firefox.
  2. FTP Client menggunakan Filezilla
  3. IRC Client menggunakan X-Chat 2
  4. Messenger Client menggunakan Gaim
  5. Perangkat Microsoft Office digantikan dengan OpenOffice.org
  6. Remote Client menggunakan Putty
  7. Aplikasi kompresi Winzip digantikan dengan 7-Zip.
  8. Mail client menggunakan Sylpheed-Claws ataupun Mozilla Thunderbird.
  9. Text Editor pengganti Notepad dapat menggunakan Crimson Editor.
  10. Anti Virus dapat menggunakan Clamwin Antivirus
  11. Winscp sebagai salah satu aplikasi secure copy (jarang dipergunakan oleh user warnet, kecuali usernya dalam kategori expert).

Selain aplikasi open source seperti yang tertulis di atas ternyata juga ada beberapa aplikasi lain yang dapat digunakan secara gratis untuk warnet walaupun dengan beberapa konsekuensi seperti adanya banner iklan. Antara lain :

  1. Download Accelerator Plus sebagai Download Manager
  2. Winamp sebagai aplikasi MP3.
  3. Opera sebagai browser altenatif
  4. Yahoo! Messenger untuk pemilik account yahoo!
  5. Dan masih banyak aplikasi lainnya jika mau berusaha menggunakan google

Jika masing-masing client tersedia CD-RW seharusnya aplikasi Nero burning sudah tersedia ketika membeli CD-RW tersebut, jadi aplikasi tersebut dapat digunakan untuk masing-masing client, namun jika tidak tersedia dapat menggunakan cdrtools dengan front end yang tersedia disini atau disini.

Warnet sebagai salah satu UKM ketika berdiri pun sebenarnya sudah memiliki hitungan bisnis, jadi alangkah naifnya jika warnet yang didirikan tidak memperhitungkan harga sistem operasi ataupun aplikasi yang berjalan didalamnya (hal ini terlepas dari mahal atau murahnya harga software). Jadi sebenarnya alasannya harga aplikasi yang mahal bukanlah alasan yang tepat, karena masih tersedia aplikasi yang murah dan bahkan bisa dibilang gratis.

Beberapa trik yang dapat digunakan agar user dapat berpindah ke sistem operasi linux dapat dilakukan dengan cara

  1. Dual boot antara sistem operasi windows dan linux. Konsekuensinya membutuhkan hard disk drive dengan ukuran yang cukup besar karena akan menampung dua buah sistem operasi.
  2. Berikan discount khusus jika user menggunakan sistem operasi linux. Misalkan jika menggunakan Windows harga per jam 4000, maka jika menggunakan linux 3000 rupiah per jam
  3. Adakan hari-hari tertentu untuk ‘linux day’ dengan dibantu adanya teknisi/pemandu dan discount khusus
  4. Atau jika ada resource yang cukup, adakan pelatihan penggunaan aplikasi-aplikasi internet di linux.
  5. Dan masih banyak lagi yang lain tergantung inovasi dan improvisasi anda disetiap daerah :)

Jika begitu banyak aplikasi gratis/freeware/open source lalu kenapa harus tetap membutuhkan subsidi?